I. PENDAHULUAN
Cost pakan dalam usaha budidaya ikan diperlukan seputar pada 50 - 50% dari keseluruhan cost produksi, hingga perluadanya usaha untuk meredam cost itu, dengan membuat pakan sendiri. Untuk menangani penyediaan pakan buatan (Pelet) dengan jumlahnya serta kualitas yang baik.
Ada banyak hal yang perlu dilihat dalam pembuatan pelet yakni :
Pelet mesti gampang diolah oleh ikan.
Memiliki kandungan gizi yang cukuplah, terpenting kandungan proteinnya mesti di atas 25, diluar itu juga harus memiliki kandungan lemak. Vitamin, mineral, zat kapur serta karbohidrat.
Pellet mesti memiliki daya apung dan tidak cepat hancur di air.
Pellet mesti bisa disimpan dalam periode waktu yang lama.
II. PERALATAN DAN BAHAN
1. PERALATAN
Perlengkapan untuk bikin pakan Pelet dengan simpel, praktis serta gampang salah satunya yaitu dengan memakai gilingan daging yang dimodifikasi / mesin pelet jadi yang banyak dipasaran, nampan plastik, ayakan, gayung plastik, ember plastik, kipas angin serta tmbangan.
2. BAHAN
Bahan untuk membuata palakn Pellet terbagi dalam dua grup yakni baku pokok serta
bahan penambahan (Suplemental feeds). penentuan bahan baku semestinya diambil :
- Murah serta gampang didapat.
- Bergizi tinggi.
- Gampang mengolahnya.
- Tidak memiliki kandungan toksin.
Bahan baku yang digunakan :
a. Tepung Ikan
Beberapa ciri tepung ikan yang baik mutunya salah satunya merupakan dengan visual bersih tidak
terkontaminasi oleh kutu atau serangga lainnya bau ciri khas seperti ikan kering, berwarna
kuning kecoklatan, kering tidak lembab, tidak berbau apek, tengik atau asam. kandungan
tepung ikan yang baik memiliki kandungan proten pada 55,70%.
b. Bungkil Kelapa
Yakni ampas kelapa yang telah dikeringkan serta telah berupa tepung.
c. Dedak Halus
Didapat dari sampah pabrik penggilingan padi.
d. Tepung Kedelai
e. Tepung Jagung
f. Tepung Tapioka
Kelebihan Pellet buatan sendiri :
- Harga jadi tambah murah jika dibanding dengan harga yang kita beli di toko.
- Tetap dalam kondisi baru.
- Turut menolong dalam kurangi pencemaran karena sampah pabrik.
III. CARA PEMBUATAN PELLET
a. Memprsiapkan bahan baku, membuat jumlahnya tiap-tiap komponen serta menimbang.
Dengan susunan formulasi seperti tabel :
No | Bahan Pakan | Kandungan Protein | Kandungan Lemak | I | I | III |
1 | Tepung Ikan | 62.99 | 8.4 | 35 | 25 | 35 |
2 | Tepung Kedelai | 36,6 | 14.30 | 5 | 5 | 5 |
3 | Bungkil Kelapa | 18.46 | 15.73 | 15 | 15 | 15 |
4 | Tepung Jagung | 10.40 | 0.53 | 10 | 10 | 10 |
5 | Dedak Halus | 15.58 | 6.8 | 30 | 35 | 30 |
6 | Tepung Tapioka | 2.6 | 2.6 | 15 | 10 | 10 |
7 | Vitamin | 1 | 1 | 1 | ||
8 | Mineral | 2 | 2 | 2 |
b. Mencampurkan beberapa bahan seperti tepung ikan, tepung kedelai, bungkil kelapa, dedak
halus,tepung jagung satu wadah sampai rata, pada wadah yang terpisah digabung
juga dengan vitamin mix serta mineral mix. Lalu ke-2 wadah itu dicampurkan sampai rata.
c. Buat perekat dari tepung sagu dengan volume air 500 ml untuk 1 Kg pakan sesudah
rata serta kental lalu dicampurkan dengan kombinasi bahan baku sama dengan
huruf b di atas lalu diaduk sampai rata.
d. Membuat adonan pakan di atas jadi gumpalan-gumpalan untuk mempermudah
dalam proses pencetakan pellet.
e. Pencetakan pelet dengan mesin/alat pellet sesuai dengan piringannya dengan
diameter pellet yang diinginkan.
f. Pengiriman pellet dapat dengan memakai oven 600C saat 24 jam atau diangin-
anginkan/dijemur sampai kering.
g. Mengemas pakan serta menyimpannya di tempat dingin serta kering.
Sumber : http://ilmu-taniternak.blogspot.com/2013/03/cara-pembuatan-pakan-pellet-ikanudang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar