Rabu, 08 Agustus 2018

Kandungan Nutrisi Pelepah



Pelepah sawit jadi pakan ternak berubah menjadi satu diantaranya pemecahan buat pebisnis peternakan, yg sangatlah sukar sediakan sumber pakan memiliki serat serta berprotein buat ternaknya. Hal semacam ini disebabkan bertambah sempitnya tanah terbuka yg ada, ditambah laju perkembangan banyaknya manusia yg cukuplah tinggi hingga butuh area buat perumahan, serta petani lantas lebih tertarik buat menanam tanaman pangan kepentingan manusia yg lebih berfaedah dengan cara langsung. 

Pelepah Sawit Jadi Pakan Ternak Oleh sebab itu, pemanfaatan pelepah sawit jadi pakan ternak adalah trik buat selesaikan kekurangan pakan ternak kita seperti sapi, kambing, serta domba. Dengan memanfaatkan produk samping yg biasa kita fikir jadi satu sampah atau kotoran perkebunan sawit, karena itu banyak peternak bisa mengintegrasikan upaya pekerbunan denga upaya peternakan.



Pakan yang bisa kita ambillah jadi pakan ternak di perkebunan sawit ialah pelepah serta daun sawit. Kebanyakan pelepah daun sawit ini dipotong oleh petani sebelum buah dipanen. Aktivitas ini diselesaikan dikarenakan letak isyarat pelepah sawit ada pada celah-celahnya pelepah sawit. Perkiraan hasil kotoran pelepah sawit bersama-sama daunnya banyak sekali, jadi apabila tak kita pakai tentulah bakal mengotori lingkungan, di lain bagian, pelepah serta daun sawit dapat dimanfaatkan jadi pakan ternak serta berubah menjadi pemecahan untuk peternak sapi terutama sebab pakan hijauan yg sangatlah sukar buat diterima. 

Apabila kita lihat dari nilai nutrisi yg di kandung oleh kotoran psawit ini, sangatlah mungkin buat dipakai jadi pakan ternak. Hasil dari sejumlah tinjauan serta hasil analisa, menghadirkan data kalau kotoran sawit punyai nilai nutrisi yg tidak sama yg menurut model kotoran sawit. Bedasarkan penelitia juga kotoran dari pelepah sawit miliki nilai protein yg rendah serta sebaknya punyai serat kasar yg cukuplah tinggi. Apabila kita secara langsung berikan secara langsung pada ternak kita bakal alami kekurangan nutrisi, hingga petmbuhan dari ternak bakal terganggu, oleh sebab itu kotoran pelepah sawit buat pakan ternak ini butuh dioleh lebih dahulu buat menambah kwalitas serta tingkat kecernaannya. 

Nilai Kandungan Nutrisi Kotoran Sawit : 

NoLimbah Sawit (%)Berat Kasar (%)Protein Kasar (%)Sarat Kasar (%)
1Daun Tanpa Lidi46,1814,1221,52
2Pelepah26,073,0750,94
3Lumpur Sawit24,0814,5835,8
4Bungkil91,8316,3336,68
5Serat Perasan93,116,248,10
6Tandan Kosong92,103,2747,93

Pelepah serta daun kelapa sawit yg dimanfaatkan jadi sumber atau substitusi pakan hijauan punyai minimnya atau hambatan ialah karena sebab terdapatnya lidi pada pelepah daun sawit yg bakal menyulitkan ternak dalam mengonsumsinya. Oleh sebab itu, sebelum kita pakai pelepah daun sawit ini butuh dipotong-potong halus yg dapat kita pakai mesin chopper (mesin pencacah) hingga lebih ringan dikonsumsi ternak, serta ternak kita tak tertucuk mulutnya. 

Pada saat kali pertama kita kasih pelepah sawit jadi minggu ternak buat peganti pakan hijauan, ternak kelihatan tak menggemarinya pada babak awal. Tetepi dengan menaikkan sejumlah sumber kosentrat, ternak sapi mulai belajar menggunakan pelepah sawit dengan cara pelan-pelan, selanjut dia bakal tertarik pada serta mulai memakannya. 

Bertambahnya Berat Harian Tubuh Ternak Sapi 

Pemberian pelepah daun sawit, dapat dipakai pada ternak sampai level atau tingkat 60%, bisa memberikan kenaikan berat tubuh ternak. Pada sapi peranakan ongole (PO) yan dikasihkan pelepah daun sawit, jerami padi, serta jerami jagung fermentasi memberikan bertambahnya berat tubuh hariannya lebih kurang 0, 35- 0, 45Kg/ekor/hari. Dan pada model sapi Brahman bertambahnya berat tubuh sapi berkisara pada 0, 35-0, 79Kg/ekor/hari. 

Oleh sebab itu, pelepah daun sawit jadi pakan ternak sapi dapat mengambil alih pakan hijauan. Namun dalam penggunaannya seharusnya biar di gabung dengan pakan yg mempuyai protein tinggi (kosentrat) seperti pelepah daun sawit, hal semacam ini disebabkan nilai gizi serta kecernaannya yg rendah, eneri yg dibuat cuma dapat cukupi kepentingan hidup pokok, dan buat perkembangan, bunting serta laktasi diperlukan kosentrat hingga kekurangan protein serta energy dapat tercukupi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar