Dedak padi (Oriza sativa)
Dedak padi didapat dari penggilingan padi jadi beras. Jumlahnya dedak padi yang dibuat bergantung pada langkah penggilingan. Sekitar 14,4% dedak kasar, 26,99% dedak halus, 3% bekatul serta 1-17% menir bisa dibuat dari berat gabah kering.
Dedak padi cukuplah disukai ternak. Penggunaan dedak padi dalam ransum ternak biasanya sampai 25% dari kombinasi konsentrat. Meskipun tidak memiliki kandungan zat antinutrisi, pembatasan dikerjakan karena penggunaan dedak padi dalam jumlahnya besar bisa mengakibatkan susahnya pengosongan aliran pencernaan karena karakter pencahar pada dedak. Penambahan lagi pemakaian dedak padi dalam jumlahnya besar dalam kombinasi konsentrat bisa sangat mungkin ransum itu gampang alami ketengikan saat penyimpanan. Salah satunya pemicu ketengikan ini datang dari tingginya kandungan lemak kasar pada dedak hingga gampang alami oksidasi yang mengakibatkan ransum cepat tengik.
Dengan kualitatif kualitas dedak padi bisa ditest dengan memakai bulk density atau uji apung. Bulk density dedak padi yang baik ialah 337,2 – 350,7 g/l. Semakin banyak dedak padi yang mengapung, semakin buruk kualitas dedak padi itu. diluar itu uji organoleptik seperti struktur, perasaan, warna, berbau daun uji sekam (flouroglusinol) bisa digunakan untuk tahu kualitas dedak padi yang baik. Berbau tengik adalah tanda-tanda yang baik untuk dedak yang alami rusaknya.
Dedak padi yang berkualitas baik memiliki protein rata-rata pada bahan kering ialah 12,4% , lemak 13,6% serta serat kasar 11,6%. Dedak padi menyiapkan protein yang lebih berkualitas dibanding dengan jagung. Dedak padi kaya thiamin serta tinggi sekali akan niasin. Dedak padi begitu rawan untuk alami pengoplosan dengan bahan lainnya seperti sekam, serbuk gergaji serta kapur.
Pollard (dedak gandum-Triticum sativum lank)
Pollard adalah sampah dari penggilingan gandm jadi terigu. Angka konversi pollard berbahan baku seputar 25-26%. Pollard adalah pakan yang populer serta terpenting pada pakan ternak karena palatabilitasnya cukuplah tinggi.
Pollard tidak memiliki antinutrisi, tapi pemakaian pollardperlu dibatasi mengingat ada karakter pencahar yang ada di pollard. Karena ada karakter pencahar itu, karena itu pollard akan berharga begitu baik jika dikasihkan ada ternak-ternak dara.
Baca Juga : Mesin Giling Serbaguna Untuk Kosentrat Dan Fermentasi Pakan Sapi
Baca Juga : Mesin Giling Serbaguna Untuk Kosentrat Dan Fermentasi Pakan Sapi
Dengan kualitatif kualitas pollard bisa ditest dengan memakai uji bulk density atau uji apung. Bulk density pollard ialah 208,7 g/l. Bulk density yang besar atau lebih kecil bisa bermakna ada kerancuan atau pemalsuan. Semakin banyak pollard yang mengapung, semakin banyak sekam yang ada pada pollard itu. uji flouroglucinol bisa digunakan untuk menguji sekam pollard. Diluar itu juga uji organoleptik seperti struktur, perasaan, warna serta berbau bisa digunakan untuk tahu kualitas pollard yang baik.
Pollard adalah salah satunya pakan ternak yang populer serta nilai produksi yang dibuat kelihatannya semakin besar dibanding yang diprediksikan dari kandungan protein serta kecernaan nilai zat makanannya. Pemberian pollard umumnya digabung dengan butiran serta dengan pakan yang kaya protein seperti bungkil-bungkilan. Pollard memiliki nilai yang tinggi saat digunakan lebih dari seperempat sisi konsentrat.
Kualitas protein pollard lebih baik dari jagung, tapi lebih rendah dibanding kualitas protein bungkil kedelai, susu, ikan serta daging. Pollard kaya phosphor (P), feerum (Fe) tapi miskin akan kalsium (Ca). pollard memiliki kandungan 1,2 9% P, tapi cuma memiliki kandungan 0,13% Ca. sisi paling besar dari P ada pada bentuk phitin phosphor. Polaard tidak memiliki kandungan vitamin A atau vitamin, tapi kaya niacin serta thiamin.
Sumber : https://intannursiam.wordpress.com/2010/08/18/bahan-makanan-ternak-dedak-dan-pollard/