Jumat, 17 Agustus 2018

CARA MEMBUAT PELET UDANG



I. PENDAHULUAN 
Cost pakan dalam usaha budidaya ikan diperlukan seputar pada 50 - 50% dari keseluruhan cost produksi, hingga perluadanya usaha untuk meredam cost itu, dengan membuat pakan sendiri. Untuk menangani penyediaan pakan buatan (Pelet) dengan jumlahnya serta kualitas yang baik. 
Ada banyak hal yang perlu dilihat dalam pembuatan pelet yakni : 
Pelet mesti gampang diolah oleh ikan. 
Memiliki kandungan gizi yang cukuplah, terpenting kandungan proteinnya mesti di atas 25, diluar itu juga harus memiliki kandungan lemak. Vitamin, mineral, zat kapur serta karbohidrat. 
Pellet mesti memiliki daya apung dan tidak cepat hancur di air. 
Pellet mesti bisa disimpan dalam periode waktu yang lama. 

II. PERALATAN DAN BAHAN 

1. PERALATAN 
Perlengkapan untuk bikin pakan Pelet dengan simpel, praktis serta gampang salah satunya yaitu dengan memakai gilingan daging yang dimodifikasi / mesin pelet jadi yang banyak dipasaran, nampan plastik, ayakan, gayung plastik, ember plastik, kipas angin serta tmbangan. 

2. BAHAN 
Bahan untuk membuata palakn Pellet terbagi dalam dua grup yakni baku pokok serta 
bahan penambahan (Suplemental feeds). penentuan bahan baku semestinya diambil : 
- Murah serta gampang didapat. 
- Bergizi tinggi. 
- Gampang mengolahnya. 
- Tidak memiliki kandungan toksin. 

Bahan baku yang digunakan : 

a. Tepung Ikan 
Beberapa ciri tepung ikan yang baik mutunya salah satunya merupakan dengan visual bersih tidak 
terkontaminasi oleh kutu atau serangga lainnya bau ciri khas seperti ikan kering, berwarna 
kuning kecoklatan, kering tidak lembab, tidak berbau apek, tengik atau asam. kandungan 
tepung ikan yang baik memiliki kandungan proten pada 55,70%. 

b. Bungkil Kelapa 
Yakni ampas kelapa yang telah dikeringkan serta telah berupa tepung. 

c. Dedak Halus 
Didapat dari sampah pabrik penggilingan padi. 

d. Tepung Kedelai 

e. Tepung Jagung 

f. Tepung Tapioka 

Kelebihan Pellet buatan sendiri : 
- Harga jadi tambah murah jika dibanding dengan harga yang kita beli di toko. 
- Tetap dalam kondisi baru. 
- Turut menolong dalam kurangi pencemaran karena sampah pabrik. 


III. CARA PEMBUATAN PELLET 

a. Memprsiapkan bahan baku, membuat jumlahnya tiap-tiap komponen serta menimbang. 
Dengan susunan formulasi seperti tabel : 


     No Bahan
    Pakan
    Kandungan
    Protein
    Kandungan
    Lemak
    IIIII
     1Tepung Ikan62.998.4352535
     2Tepung Kedelai36,614.30555
     3Bungkil Kelapa18.4615.73151515
     4Tepung Jagung10.400.53101010
     5Dedak Halus15.586.8303530
     6Tepung Tapioka2.62.6151010
     7Vitamin111
     8Mineral222
b. Mencampurkan beberapa bahan seperti tepung ikan, tepung kedelai, bungkil kelapa, dedak 
halus,tepung jagung satu wadah sampai rata, pada wadah yang terpisah digabung 
juga dengan vitamin mix serta mineral mix. Lalu ke-2 wadah itu dicampurkan sampai rata. 

c. Buat perekat dari tepung sagu dengan volume air 500 ml untuk 1 Kg pakan sesudah 
rata serta kental lalu dicampurkan dengan kombinasi bahan baku sama dengan 
huruf b di atas lalu diaduk sampai rata. 

d. Membuat adonan pakan di atas jadi gumpalan-gumpalan untuk mempermudah 
dalam proses pencetakan pellet. 

e. Pencetakan pelet dengan mesin/alat pellet sesuai dengan piringannya dengan 
diameter pellet yang diinginkan. 

f. Pengiriman pellet dapat dengan memakai oven 600C saat 24 jam atau diangin- 
anginkan/dijemur sampai kering. 

g. Mengemas pakan serta menyimpannya di tempat dingin serta kering. 

Sumber : http://ilmu-taniternak.blogspot.com/2013/03/cara-pembuatan-pakan-pellet-ikanudang.html

Rabu, 15 Agustus 2018

MESIN GILING KEONG, IKAN, BANGKAI AYAM

MESIN GILING KEONG, IKAN, BANGKAI AYAM 

UNTUK PAKAN TERNAK



Keong sawah, bangkai ayam, dan ikan merupakan sumber protein yang baik jika di olah menjadi pakan ternak, namun sebelum di berikan ke ternak harus melalui tahapan lain terlebih dahulu antara lain : 

1.Proses pemasakan ( perebusan ) yang berfungsi mematikan mikrobia yang kurang baik untuk ternak sehingga aman jika di konsumsi untuk hewan ternak kita terutama bangkai ayam dan keong sawah

2.Proses penggilingan atau penghancuran yang berfungsi melembutkan daging dan cangkang keong, menghancurkan bulu, tulang, daging bangkai ayam, menggiling daging ikan beserta tulang - tulangnya sehingga mempermudah proses pemberikan pakan ke ternak ataupun mempermudah proses pengolahan lanjutan seperti sebagai bahan campuran pelet

Hasil gilingan biasanya di aplikasikan untuk pakan bebek, ikan, ayam, dll yang membutuhkan asupan protein yang tinggi yang berpengaruh dalam pertumbuh kembangan bobot dan kesehatan hewan 

Kami CV. KIOS MESIN memproduksi mesin penggiling /penghancur bankai ayam, keong, ikan dengan spesifikasi sebagai berikut : 


Spesifikasi
Sistem                          : Kombinasi Screw dan Pisau Horizontal
Dimensi                       : 900 x 600 x 1100 mm
Pengerak                     : Diesel 8
 HP
Material Tabung          : Mild Steel
Material Rangka          : Siku, UNP   
Material Corong          : Mild Steel
Material Pencetak       : Mild Steel
Transmisi                    : Chain,Pulley Dan V-Belt
Kapasitas                     : 80-100 kg/jam


Spesifikasi
Sistem                          : Kombinasi Screw dan Pisau Horizontal
Dimensi                       : 1000 x 650 x 1100 mm
Pengerak                     : Diesel  12 
HP
Material Tabung          : Mild Steel
Material Rangka          : Siku, UNP   
Material Corong          : Mild Steel
Material Pencetak       : Mild Steel

Transmisi                    : Chain,Pulley Dan V-Belt
Kapasitas                     : 120-150 kg/jam

Sabtu, 11 Agustus 2018

KETAHUI CARANYA Membuat Tepung Bulu



Limbah bulu ayam makin bertambah bersamaan meningkatnya populasi ayam serta tingkat pemotongan menjadi karena meningkatnya keinginan daging ayam di pasar. Bulu ayam sampai sekarang ini sedikit digunakan serta cuma beberapa kecil saja yang digunakan menjadi bahan untuk bikin kemoceng, pengisi jok, pupuk tanaman, kerajinan tangan/hiasan serta shuttle cock (Adiati et al., 2004). Menurut Packham (1982) jika hasil dari pemotongan tiap-tiap ekor ternak unggas akan didapat bulu sekitar ± 6% dani berat hidup (berat potong ± 1, 5 kg). Sebelum bulu ayam dikasihkan ke Ternak, bulu ayam di proses terlebih dulu jadi tepung. Pemrosesan bulu ayam pada prinsipnya untuk melemahkan atau akan memutus ikatan dalam keratin lewat proses hidrolisis. Beberapa cara pemrosesan sudah di teliti untuk tingkatkan kecernaan dari bulu 
ayam. Pemrosesan bulu ayam jadi tepung bisa dikerjakan dengan cara-cara, diantaranya : 


1. Pemrosesan dengan fisik 
Sampah bulu ayam yang diolah memakai tehnik fisik bisa dikerjakan dengan desakan serta suhu tinggi, yakni pada suhu 105°C dengan desakan 3atm serta kandungan air 40% saat 8 jam. Sampel yang telah bersih akan di autoklaf, lalu dikeringkan serta siap untuk digiling (Adiati et. al., 2004). 
2. Pemrosesan dengan kimiawi 
Proses kimiawi dikerjakan dengan menambahkan HCl 12%, dengan ratio 2 : 1 pada bulu ayam yang telah bersih, lantas disimpan dalam wadah tertutup saat empat hari. Sampel yang sudah di rendam oleh HCl 12% lalu dikeringkan serta siap untuk digiling jadi tepung. 
3. Pemrosesan dengan enzimatis 
Bulu ayam yang diolah dengan tehnik enzimatis dikerjakan dengan memberikan enzim proteolitik 0, 4% serta disimpan saat dua jam pada suhu 52oC. Bulu ayam lalu dipanaskan pada suhu 87oC sampai kering serta digiling sampai jadi tepung. 
4. Pemrosesan dengan kimia dengan basa 
Pemrosesan dengan kimia memakai basa, bisa dikerjakan dengan memberikan NaOH 6%, dibarengi pemanasan serta desakan memakai autoklaf. Bulu ayam yang telah siap lalu dikeringkan serta digiling (Puastuti 2007). 
Bulu ayam begitu mungkin jadikan menjadi sumber protein pakan ternak, karena kandungan protein kasarnya tinggi yakni 85-95%. Bulu ayam bisa digunakan untuk kombinasi pakan ternak unggas ataupun ternak ruminansia bahkan juga jadikan pelet untuk pakan ikan. 

1. TEPUNG BULU UNTUK PAKAN TERNAK RUMINANSIA 
Pemakaian bulu ayam menjadi sumber protein pada ransum ternak ruminansia sedikit dikerjakan. Hal seperti ini karena disebabkan protein yang terdapat didalamnya susah diolah. Protein kasar bulu ayam termasuk juga dalam type protein serat, yakni keratin yang susah diolah baik oleh mikroorganisme rumen ataupun oleh enzim-enzim pencernaan pascarumen (Tillman et. al., 1982). Kelebihan pemakaian tepung bulu ayam untuk ternak ruminansia merupakan ada beberapa protein yang tahan pada perombakan oleh mikroorganisme rumen (rumen undegradable protein/RUP), akan tetapi dapat diuraikan dengan enzimatis pada aliran pencernaan pascarumen. Nilai RUP itu sekitar pada 53-88%, sesaat nilai kecernaan dalam rumen sekitar 12-46%. 

2. TEPUNG BULU UNTUK PAKAN TERNAK UNGGAS 
Pemakaian tepung bulu ayam untuk ransum unggas menjadi alternatif sumber protein pakan konvensional (bungkil kedelai) s/d skala 40 persen dari keseluruhan protein ransum memberi tanggapan sebagus ransum kontrol. Beberapa hasil riset tunjukkan jika tepung bulu bisa dipakai pada level tidak lebih dari 4 persen dari keseluruhan formula ransum tanpa membuat produktivitas unggas turun. Makin baik pengolahannya, makin baik juga akhirnya. Makin banyak dipakai tepung ini malah akan mendesak prestasi unggas, produksi telur menyusut serta bertambahnya berat tubuh juga turun (Rasyaf, 1992). Tepung bulu tidak disenangi (kurang palatable) oleh ternak, hingga penggunaannya dalam ransum mesti dibatasi. Penggunaan yang terlalu berlebih akan kurangi mengkonsumsi ransum, mengkibatkan kandungan asam amino yang tidak beralih Penggunaan dalam ransum unggas serta babi dianjurkan maximum 5-7 persen. Untuk broiler (ayam potong) dianjurkan < 5%, untuk ayam petelur 7%. Di lapangan, pabrik pakan cuma memakai tepung bulu seputar 1- 2 persen saja dalam ransum pakan lengkap. 

Pelet bulu ayam adalah salah satunya pengembangan makanan ikan yang bahan dasarnya terbuat dari bulu ayam. Bulu ayam yang dipakai menjadi bahan basic pembuatan pelet merupakan bulu ayam kering yang sudah digiling hingga serat bulu ayamnya tambah lebih lembut. Hasil uji laboratorium yang sudah dikerjakan pada sampel pelet bulu ayam yang diujikan di LPPT Kampus Gadjah Mada, pelet bulu ayam mempunyai kandungan air sebesar 9, 16 persen, abu sebesar 3, 47 persen, serat kasar sebesar 6, 65 persen, protein sebesar 20, 22 persen, karbohidrat sebesar 65, 29% serta lemak sebesar 1, 86 persen. Dari pengujian itu bisa kita kenali sebenarnya pelet bulu ayam mempunyai kandungan protein, karbohidrat, serta lemak yang bisa meningkatkan berat tubuh ikan. 
Kelebihan produk pelet bulu ayam adalah ramah lingkungan, dimaksud ramah lingkungan karena produk pelet ini benar-benar tidak memakai kombinasi bahan kimia. Bahan basic yang dipakai yaitu sampah bulu ayam. Tidak hanya untuk kurangi pencemaran lingkungan, pemrosesan sampah bulu ayam bisa dimaksimalkan bukan sekedar menjadi bahan basic kemoceng, isian bantal serta boneka. Selain itu pelet bulu ayam gampang dalam proses produksi, karena dengan memakai mesin-mesin yang gampang diketemukan seperti mesin penggiling bulu ayam, mesin pencetak pelet, serta mesin oven. Diluar itu beberapa bahan kombinasi lainnya untuk bikin pelet bulu ayam cukuplah gampang diketemukan di market. Pelet bulu ayam di jual dengan harga yang murah, dengan harga Rp 7. 000, 00 telah memperoleh satu paket pelet bulu ayam. Tidak hanya dengan harga yang cukuplah murah isi pelet bulu ayam ini tambah lebih banyak dibanding pelet umumnya. (kompasiana. com). 


Masalah utama pemakaian tepung bulu ayam dalam ransum untuk ternak merupakan rendahnya daya cerna protein bulu. Hal itu dikarenakan sejumlah besar kandungan protein kasar berupa keratin (SRI INDAH, 1993). Dalam aliran pencernaan, keratin tidak bisa dirombak jadi protein tercerna hingga tidak bisa digunakan oleh ternak. Supaya bisa digunakan menjadi bahan pakan, bulu ayam mesti berikan perlakuan, dengan memecah ikatan sulfur dari sistin dalam bulu ayam itu.

Sumber : http://www.ilmuternak.com/2015/05/tepung-bulu-ayam-untuk-pakan-ternak.html

MESIN PENEPUNG BULU AYAM, BEBEK, ANGSA



Terdengar sedikit aneh memang, tepung ini dihasilkan dari bulu yang didapat dari bahan sisa industri pemotongan maupun ayam tak layak konsumsi manusia. Cara pembuatannya: bulu dibersihkan dulu, di masak dengan suhu tinggi (hidrolisis), ditiriskan, dikeringkan baru kemudian digiling halus. Meskipun kandungan protein tepung bulu unggas sangat tinggi sekitar 85%, tapi tidak semuanya dapat diserap oleh ayam, sebagian besar akan terbuang lewat kotoran. Karena kandungan asam aminonya relatif rendah maka penggunaan dalam campuran pakan sebaiknya hanya sekitar 2 % saja. Jenis makanan ini tidak dianjurkan bagi pakan untuk anakan atau ayam muda. Ada pula di gunakan sebagai campuran dalam pembuatan pelet ikan apung untuk meningkatkan daya apung pelet terhadap air

Berikut Spesifikasi Mesinnya

- Kapasitas                 : 10-20 kg/jam
- Material Pisau          : Besi Baja
- Penggerak                : Diesel 8 HP
- Dimensi                   : 800 x 600 x 1000 mm
- Material Penggiling : Plat Besi
- Rangka Mesin         : Besi Siku
Transmisi                 : V-belt Dan Pulley

- Kapasitas                 : 30 – 40 kg/jam
Material Pisau          : Besi Baja
- Penggerak                : Diesel 16 HP
- Dimensi                   : 900 x 600 x 1000 mm
- Material Penggiling : Plat Besi
- Rangka Mesin         : Besi UNP
- Transmisi                 : V-belt Dan Pulley

- Kapasitas                 : 50 – 80 kg/jam
Material Pisau          : Besi Baja
- Penggerak                : Diesel 22 HP
- Dimensi                   : 1000 x 600 x 1000 mm
- Material Penggiling : Plat Besi
- Rangka Mesin         : Besi UNP
- Transmisi                 : V-belt Dan Pulley

Kamis, 09 Agustus 2018

INFO PENTING Konsentrat Pakan Ternak



Konsentrat dibedakan dua grup, yakni konsentrat sumber enegi (carbonaseous concentrate) serta konsentrat sumber protein (proteinaseous concentrate). Carbonaseous concentrate adalah konsentrat yang memiliki kandungan daya tinggi, protein rendah dengan protein kasar kurang dari 20 % serta serat kasar 18 %, sedang proteinaseous concentrate merupakan konsentrat yang memiliki kandungan protein tinggi dengan protein kasar lebih dari 2 % (Prawirokusumo, 1994). 

A. KONSENTRAT SUMBER PROTEIN 
Semua jenis bahan pakan yang memiliki kandungan protein kasar >20%. Pemakaian konsentrat protein terpenting diperuntukkan untuk ternak muda, ternak tumbuh cepat serta ternak produksi tinggi. Berdasar pada sumbernya, bahan konsentrat protein datang dari : 
1. Limah dari ikan laut 
2. hewan darat 
3. tanaman 
4. asam amino sintetik 
Konsentrat protein bisa dibikin lewat cara menghilangkan komponen nonprotein seperti lemak, karbohidrat, mineral, serta air, hingga kandungan protein produk jadi tambah tinggi dibanding bahan baku aslinya (Amoo et al. 2006). Penghapusan komponen nonprotein pada pembuatan konsentrat protein bisa dikerjakan dengan proses ekstraksi. Ekstraksi bisa dikerjakan dengan memakai larutan alkohol atau larutan asam. Pelarut alkohol yakni aseton adalah pelarut organik yang berbentuk polar yang mempunyai potensi untuk memisahkan fraksi gula larut air serta lemak tanpa melarutkan proteinnya. (Amoo et al. 2006). 

B. KONSENTRAT SUMBER ENERGI 
Semua jenis bahan pakan yang disebut sumber daya serta penuhi prasyarat spesifik (serat kasar < 18%, dinding sel <35% serta protein < 20%). Manfaatnya konsentrat sumber daya yakni untuk meningkatkan jumlahnya mengkonsumsi daya atau untuk meningkatkan densitas daya didalam ransum. Daya yang terdapat didalam konsentrat daya terpenting datang dari karbohidrat yang gampang larut atau minyak serta lemak Bahan pakan yang tinggi kandungan dayanya (DE, ME atau NE) biasanya memiliki kandungan protein rendah sampai tengah, meskipun ada banyak jenis yang memiliki kandungan protein tinggi. Ternak lebih gampang mendapatkan daya dari konsentrat daya dibanding yang berasal forase meskipun daya bruto atau gross energy (GE) hampir serupa. 
Bahan Konsentrat Daya mencakup : 
1. Beberapa jenis bahan pakan butiran sebangsa padi termasuk juga hasil sebelahnya. 
2. Beberapa jenis umbi 
3. Beberapa jenis tetes serta yang sejenis 
4. Beberapa jenis minyak serta lemak 
Pollard (Triticum aestivum) adalah bahan pakan konsentrat untuk sapi perah yang banyak dipakai oleh peternak menjadi sumber daya serta protein. Diluar itu menurut Arditya (2010), dalam 100% BK nilai gizi yang ada dalam pollard merupakan 8, 81% serat kasar, 5, 1% lemak kasar, 45, 0% bahan ekstrak tanpa nitrogen serta 24, 1% abu.

Sumber : http://www.ilmuternak.com/2015/03/konsentrat-untuk-pakan-ternak.html

Rabu, 08 Agustus 2018

Kandungan Nutrisi Pelepah



Pelepah sawit jadi pakan ternak berubah menjadi satu diantaranya pemecahan buat pebisnis peternakan, yg sangatlah sukar sediakan sumber pakan memiliki serat serta berprotein buat ternaknya. Hal semacam ini disebabkan bertambah sempitnya tanah terbuka yg ada, ditambah laju perkembangan banyaknya manusia yg cukuplah tinggi hingga butuh area buat perumahan, serta petani lantas lebih tertarik buat menanam tanaman pangan kepentingan manusia yg lebih berfaedah dengan cara langsung. 

Pelepah Sawit Jadi Pakan Ternak Oleh sebab itu, pemanfaatan pelepah sawit jadi pakan ternak adalah trik buat selesaikan kekurangan pakan ternak kita seperti sapi, kambing, serta domba. Dengan memanfaatkan produk samping yg biasa kita fikir jadi satu sampah atau kotoran perkebunan sawit, karena itu banyak peternak bisa mengintegrasikan upaya pekerbunan denga upaya peternakan.



Pakan yang bisa kita ambillah jadi pakan ternak di perkebunan sawit ialah pelepah serta daun sawit. Kebanyakan pelepah daun sawit ini dipotong oleh petani sebelum buah dipanen. Aktivitas ini diselesaikan dikarenakan letak isyarat pelepah sawit ada pada celah-celahnya pelepah sawit. Perkiraan hasil kotoran pelepah sawit bersama-sama daunnya banyak sekali, jadi apabila tak kita pakai tentulah bakal mengotori lingkungan, di lain bagian, pelepah serta daun sawit dapat dimanfaatkan jadi pakan ternak serta berubah menjadi pemecahan untuk peternak sapi terutama sebab pakan hijauan yg sangatlah sukar buat diterima. 

Apabila kita lihat dari nilai nutrisi yg di kandung oleh kotoran psawit ini, sangatlah mungkin buat dipakai jadi pakan ternak. Hasil dari sejumlah tinjauan serta hasil analisa, menghadirkan data kalau kotoran sawit punyai nilai nutrisi yg tidak sama yg menurut model kotoran sawit. Bedasarkan penelitia juga kotoran dari pelepah sawit miliki nilai protein yg rendah serta sebaknya punyai serat kasar yg cukuplah tinggi. Apabila kita secara langsung berikan secara langsung pada ternak kita bakal alami kekurangan nutrisi, hingga petmbuhan dari ternak bakal terganggu, oleh sebab itu kotoran pelepah sawit buat pakan ternak ini butuh dioleh lebih dahulu buat menambah kwalitas serta tingkat kecernaannya. 

Nilai Kandungan Nutrisi Kotoran Sawit : 

NoLimbah Sawit (%)Berat Kasar (%)Protein Kasar (%)Sarat Kasar (%)
1Daun Tanpa Lidi46,1814,1221,52
2Pelepah26,073,0750,94
3Lumpur Sawit24,0814,5835,8
4Bungkil91,8316,3336,68
5Serat Perasan93,116,248,10
6Tandan Kosong92,103,2747,93

Pelepah serta daun kelapa sawit yg dimanfaatkan jadi sumber atau substitusi pakan hijauan punyai minimnya atau hambatan ialah karena sebab terdapatnya lidi pada pelepah daun sawit yg bakal menyulitkan ternak dalam mengonsumsinya. Oleh sebab itu, sebelum kita pakai pelepah daun sawit ini butuh dipotong-potong halus yg dapat kita pakai mesin chopper (mesin pencacah) hingga lebih ringan dikonsumsi ternak, serta ternak kita tak tertucuk mulutnya. 

Pada saat kali pertama kita kasih pelepah sawit jadi minggu ternak buat peganti pakan hijauan, ternak kelihatan tak menggemarinya pada babak awal. Tetepi dengan menaikkan sejumlah sumber kosentrat, ternak sapi mulai belajar menggunakan pelepah sawit dengan cara pelan-pelan, selanjut dia bakal tertarik pada serta mulai memakannya. 

Bertambahnya Berat Harian Tubuh Ternak Sapi 

Pemberian pelepah daun sawit, dapat dipakai pada ternak sampai level atau tingkat 60%, bisa memberikan kenaikan berat tubuh ternak. Pada sapi peranakan ongole (PO) yan dikasihkan pelepah daun sawit, jerami padi, serta jerami jagung fermentasi memberikan bertambahnya berat tubuh hariannya lebih kurang 0, 35- 0, 45Kg/ekor/hari. Dan pada model sapi Brahman bertambahnya berat tubuh sapi berkisara pada 0, 35-0, 79Kg/ekor/hari. 

Oleh sebab itu, pelepah daun sawit jadi pakan ternak sapi dapat mengambil alih pakan hijauan. Namun dalam penggunaannya seharusnya biar di gabung dengan pakan yg mempuyai protein tinggi (kosentrat) seperti pelepah daun sawit, hal semacam ini disebabkan nilai gizi serta kecernaannya yg rendah, eneri yg dibuat cuma dapat cukupi kepentingan hidup pokok, dan buat perkembangan, bunting serta laktasi diperlukan kosentrat hingga kekurangan protein serta energy dapat tercukupi

Selasa, 07 Agustus 2018

Mesin Penghancur / Penggiling Keong Sawah, Ikan, Bangkai Ayam



mesin giling ikan ,mesin penghancur keong, mesin giling bangkai ayam

Keong sawah, bangkai ayam, serta ikan adalah sumber protein yang baik bila di proses jadi pakan ternak, akan tetapi sebelum diberikan ke ternak mesti lewat tingkatan lainnya terlebih dulu diantaranya : 

1. Proses pemasakan (perebusan) yang berperan mematikan mikrobia yang kurang baik untuk ternak hingga aman bila di mengkonsumsi untuk hewan ternak kita terpenting bangkai ayam serta keong sawah 

2. Proses penggilingan atau penghancuran yang berperan menghaluskan daging serta cangkang keong, merusak bulu, tulang, daging bangkai ayam, menggiling daging ikan bersama tulang - tulangnya hingga memudahkan proses pemberikan pakan ke ternak maupun memudahkan proses pemrosesan kelanjutan seperti menjadi bahan kombinasi pelet 

Hasil gilingan umumnya di terapkan untuk pakan bebek, ikan, ayam, dan lain-lain yang memerlukan konsumsi protein yang tinggi yang punya pengaruh dalam pertumbuh kembangan berat serta kesehatan hewan 

Kami CV. KIOS MESIN memproduksi mesin penggiling /penghancur bankai ayam, keong, ikan dengan spesifikasi sebagai berikut : 


Spesifikasi
Sistem                          : Kombinasi Screw dan Pisau Horizontal
Dimensi                       : 900 x 600 x 1100 mm
Pengerak                     : Diesel 8
 HP
Material Tabung          : Mild Steel
Material Rangka          : Siku, UNP   
Material Corong          : Mild Steel
Material Pencetak       : Mild Steel
Transmisi                    : Chain,Pulley Dan V-Belt
Kapasitas                     : 80-100 kg/jam



Spesifikasi
Sistem                          : Kombinasi Screw dan Pisau Horizontal
Dimensi                       : 1000 x 650 x 1100 mm
Pengerak                     : Diesel  12 
HP
Material Tabung          : Mild Steel
Material Rangka          : Siku, UNP   
Material Corong          : Mild Steel
Material Pencetak       : Mild Steel
Transmisi                    : Chain,Pulley Dan V-Belt
Kapasitas                     : 120-150 kg/jam

mesin giling ikan ,mesin penghancur keong, mesin giling bangkai ayam




Minggu, 05 Agustus 2018

MAKSIMAL ! ALTERNATIF PAKAN KERING UNTUK BEBEK PETELUR

Image result for pakan bebek agar telur

Budidaya bebek petelur pasti telah tidak asing lagi buat penduduk Indonesia. Bebek tidak hanya bisa dikonsumsi dagingnya dapat juga menguntungkan lewat produksi telurnya. Namun, peternak bebek petelur seringkali memperoleh bebek-bebeknya yang tidak bertelur teratur. Bahkan juga ada diketemukan bebek yang jarang sekali bertelur. Apa sebabnya? Pasti semuanya didunia ini berlangsung karena akibatnya karena peristiwa lainnya. Oleh karenanya, kehadiran bebek yang lamban bertelur pasti ada sebabnya. Dengan simpel sebabnya bisa disebutkan merupakan karena langkah budidaya bebek yang masih tetap tradisionil yang dikerjakan oleh peternak. 

Berarti, ada cara-cara budidaya bebek petelur yang telah dapat ditukar serta diperbarui. Salah satunya akibatnya karena langkah budidaya ini seperti yang sudah dijelaskan awal mulanya merupakan rendahnya produksi telur bebek. Langkah budidaya yang mengakibatkan produksi telur bebek rendah merupakan dalam proses pemberian pakan. Peternak mempunyai standard pemberian pakan yang telah lama dipakai. Pemberian pakan pada bebek dikasihkan dengan mencampurkan air pada pakan. Hal seperti ini adalah rutinitas peternak yang memandang mencampurkan air pada pakan akan menolong bebek dalam kunyah. 

Pemberian pakan yang digabung dengan air sebenarnya justru membuat beberapa bebek tidak produktif. Mengapa hal seperti ini dapat berlangsung? Sebabnya merupakan karena tidak cukupnya pakan yang ia mengkonsumsi untuk mensupport proses pembentukan telur. Bagaimana dapat pakan kurang walau sebenarnya telah dikasihkan oleh peternak sesuai dengan kebutuhannya? Jawabannya merupakan karena cuma beberapa bebek yang memperoleh makanan. 

Karena pakan yang digabung dengan air lebih gampang dikonsumsi, karena itu bebek-bebek yang mengkonsumsinya juga bisa konsumsi semuanya tanpa pikirkan orang yang lain. Seperti yang sudah dihadapi oleh beberapa peternak bebek yang lain. Bebek yang dikasihkan pakan basah atau yang digabung dengan air akan makan secara cepat serta banyak, hingga bebek lainnya tidak kebagian pakan atau cuma memperoleh sedikit bekas pakan. Hal seperti ini pasti mengakibatkan bebek yang tidak mendapatkan cukuplah pakan kesusahan untuk menghasilkan telur. 

Hingga dibutuhkanlah pakan kering serta air yang diletakkan berpisah supaya semua bebek bisa makan dengan nyaman serta tidak berkekurangan gizinya. Dengan memberi pakan kering serta minum yang terpisah, maka dapat diperlukan waktu yang lebih lama buat bebek untuk mengkonsumsinya serta pembagian pakan juga jadi rata. Hingga pakan kering jadi salah satunya taktik dalam langkah budidaya bebek supaya cepat bertelur. 

Diluar itu, langkah budidaya bebek supaya cepat bertelur dapat juga diusahakan lewat temperatur kandangnya. Kandang yang nyaman pasti akan membuat bebek dapat juga dengan nyaman lakukan produksi telur. Oleh karenanya, kandang yang nyaman bisa diraih dengan sesuaikan temperatur pada suhu minimum 39oC serta kelembabannya seputar 65%. 

Langkah budidaya bebek yang selalu diperbarui serta sesuai dengan keperluan akan tingkatkan produksi telur yang pasti akan tingkatkan keuntungan. Menilik dari nilai keuntungannya, bebek yang bertelur secara cepat pasti lebih menguntungkan dibanding bebek yang memerlukan beberapa waktu untuk membuahkan telur.

Sumber : http://fredikurniawan.com/pakan-kering-sebagai-solusi-produksi-telur-bebek-meningkat/

Jumat, 03 Agustus 2018

WAJIB TAHU !! Berbagai Jenis Pakan Ternak Lengkap

Berikut berbagai Jenis pakan Ternak Lengkap

1. Dedak Padi


Dedak Padi atau biasa dimaksud juga Bekatul, didapat dari sampah hasil olahan padi jadi beras. Dedak merupakan type pakan sangat diketahui serta seringkali dipakai. Dedak memiliki kandungan sumber daya serta asam amino yang tinggi. Semestinya kita butuh membatasi pemberian dedak pada ayam muda, karena didalam dedak terdapat seputar 11 – 12% serat kasar yang dikit susah diolah oleh ayam. Dedak memiliki kandungan banyak lemak, bila disimpan kelamaan dapat menggumpal serta bau tengik. 

Dedak sendiri ada yang kasar serta halus, lebih baik pilih yang halus karena kandungan proteinnya tinggi serta serat kasarnya rendah. Sebetulnya kasar serta halusnya tergantung berapa banyak kombinasi sekamnya. Tetapi kalaupun kita beli di toko umumnya berupa halus, memiliki kandungan banyak vitamin dan protein B. Kualitas dedak yang baik diukur dari kepadatannya, lewat cara menekannya pada genggaman. Sesudah sesudah genggaman erat kita dilepaskan serta dedak melekat pekat keduanya bermakna mutunya bagus. Demikian sebaliknya bila sesudah kita terlepas dedak secara langsung mekar serta tidak merekat keduanya bermakna mutunya buruk karena banyak terkandung sekam

2. Pollard 
Pollard atau biasa dimaksud juga dedak Gandum dibuat dari sampah hasil olahan gandum jadi tepung terigu. Pollard memiliki kandungan protein 15 persen, kandungan lemaknya seputar 3 – 4 persen serta kandungan serat kasarnya seputar 7 – 9 persen. Pemakaian pollard sebaiknya dibatasi, walau kandungan daya metabolisnya seputar 1700 kkal/kg termasuk rendah, kandungan serat kasar yang dipunyai pollard dapat membuat si ayam mencret. 

Jagung juga jadi pilihan banyak pemelihara ayam, karena kandungan nilai gizinya cukuplah tinggi dan memiliki kandungan karbohidrat menjadi sumber daya. Ada 3 type jagung yang yang biasa diketahui, yakni : jagung kuning, jagung merah serta jagung putih. Tetapi jagung kuninglah yang terunggul, walau harga nya mahal tetapi kandungan nutrisinya terbesar. Tidak hanya memiliki kandungan karbohidrat, jagung kuning juga memiliki kandungan banyak pro-vitamin A serta serat kasar yang terdapat juga rendah, hingga gampang diolah serta rasa-rasanya juga enak (palatable). 

Karena harga nya cukuplah mahal, pakai menjadi kombinasi seputar 20 – 40% saja dari keseluruhan pakan. Bila ingin memakai jagung merah atau putih lebih baik ditambahkan dengan feed supplement vit A. Bila susah mendapatkan jagung, dapat ditukar dengan Sorgum karena nilai gizinya hampir serupa. Cuma janganlah dikasihkan terlalu banyak, karena sorgum nilai cernanya rendah serta tidak memiliki kandungan pro-vitamin A dan rasa-rasanya juga kurang enak. 

4. Tepung Tulang 
Tepung Tulang, berbahan dapat diperoleh dari tempat pemotongan hewan. Langkah membuatnya dengan merebus tulang, mengeringkannya selanjutnya digiling sampai halus. Tepung tulang banyak terkandung phosphor serta Kalsium, kalsium sendiri begitu bermanfaat buat pembentukan tulang serta sendi ayam. Kombinasi yang dikasihkan cukuplah 1% saja dali keseluruhan pakan (ransum). 

Walau kandungan energy metabolisnya hampir sama juga dengan jagung, tetapi kandungan proteinnya rendah cuma seitar 2 – 3% saja. Diluar itu pemakaian singkong butuh dibatasi, karena singkong memiliki kandungan zat antinutrien sianogenik glukosida, terutamanya sangat banyak pada type singkong pahit. Karena itu, kalaupun ingin memakai singkong lebih baik dijemur dahulu jadi gaplek, mempunyai tujuan untuk menghilangkan kandungan zat nutriennya. Pemakaian singkong semestinya kurang dari 20% saja dari keseluruhan ransum, karena pemakaian yang terlalu berlebih bisa mengakibatkan feses basah. 

6. Sorgum 
Produksi Sorgum cuma ada didaerah spesifik saja serta penyebutannya bermacam ada yang menyebutkan cantel, cantrik serta batar tojeng. Kandungan protei n dari sorgum dikit tambah tinggi dari jagung dan memiliki kandungan Xantofil. Tetapi sorgum juga memiliki kandungan zat antinutrisi yang dimaksud Tanin, kandungan Tanin yang tinggi mengakibatkan susah untuk mengolah protein, turunkan perkembangan serta kelainan pada kaki. Sorgum ada yang putih serta ada yang berwarna, makin berwarna biji sorgum karena itu makin tinggi juga kandungan Taninnya, misalnya : merah serta coklat. Kandungan tanin yang ada pada sorgum bisa di turunkan lewat cara : pengupasan kulit luar, perendaman, serta fermentasi. 

7. Minyak atau Lemak 
Tidak memiliki kandungan mineral, karbohidrat, protein ataupun vitamin. Umumnya dipakai menjadi kombinasi pada pakan yang memerlukan daya tinggi karena minyak memiliki kandungan daya metabolis yang tinggi seputar 7000 – 8000 kkal/kg, serta minyak Ikan merupakan yang paling besar seputar 8600 kkal/kg. Pemakaian minyak menjadi kombinasi bisa tingkatkan efisiensi pakan, kurangi pakan berdebu, dan melakukan perbaikan warna, struktur serta perasaan dari ransum. Minyak yang dikasihkan sebelum proses pembuatan pelet dapat turunkan mutunya, karena itu semestinya disemprotkan saja untuk tingkatkan mutunya. 

8. Bungkil Kacang Kedelai 
Merupakan Kacang kedelai yang telah diambil minyaknya hingga kandungan proteinnya bahkan juga tambah tinggi dibanding dengan kecang kedelai tersebut. Sama seperti seperti dedak, bungkil kacang kedelai ini dapat memiliki kandungan asam amino yang tinggi, cukuplah komplet serta seimbang buat si ayam. Tetapi berlainan dengan dedak, bungkil kacang kedelai ini relatif gampang diolah seandainya disangrai terlebih dulu memakai suhu yang tengah janganlah sangat tinggi. Seperti yang kita ketahui, asam amino serta lysine dapat rusak bila dipanaskan pada temperatur yang tinggi. Bungkil kacang kedelai dapat dikasihkan pada ayam semua usia, dengan ukuran 5 – 20% dari keseluruhan ransum. 

9. Bungkil Kelapa 
Bungkil Kelapa adalah hasil bekas dari pemrosesan minyak kelapa. Umumnya daging kelapa yang dikeringkan (kopra) akan diambil minyaknya serta tersisalah bungkil kelapa. Langkah pengambilannya ada 2 langkah : di ekstraksi dengan zat pelarut serta di ekstraksi dengan di press. Bungkil kelapa semestinya janganlah disimpan pada suhu yang tinggi karena dapat jadi tengik serta bungkil kelapa yang telah tengik janganlah dikasihkan pada ayam karena bisa mengakibatkan diare. Bungkil kelapa ini jiuga bisa dikasihkan pada ayam semua usia. 

10. Tepung Ikan 
Datang dari ikan yang dikeringkan dan digiling, mutunya juga bermacam tergantung dari type ikannya. Umumnya yang kualiatasnya baik merupakan tepung ikan yang datang dari ikan putih, karena kandungan lemaknya tidak lebih dari 6%dan kandungan garamnya seputar 4% saja. Tepung ikan kualitas ke-2 dari ikan yang tidak wajar mengkonsumsi manusia (ikan afkir), kandungan lemak serta garamnya tinggi hingga dapat memunculkan dampak negatif pada ayam. Harga tepung ikan cukuplah tinggi jadi butuh dilihat mutunya, tepung ikan yang datang dari kepala serta ekor ikan saja, mutunya rendah karena kandungan proteinnya rendah serta susah diolah. 

Tepung ikan memiliki kandungan sumber mineral tinggi seputar 100 – 200 gr/kg salah satunya : Kalsium, Mangan, Besi, Iodin serta Phosphor. Juga kaya dengan asam amino mendasar terpenting Lysin, Metionin, Sistin serta Thriptophan. Dan adalah sumber vitamin B-kompleks yang baik, seperti : B-12, Choline serta Riboflavin. 

11. Tepung Bulu Unggas 
Terdengar dikit aneh memang, tepung ini dibuat dari bulu yang didapatkan berbahan bekas industri pemotongan ataupun ayam tidak wajar mengkonsumsi manusia. Langkah membuatnya : bulu dibikin bersih dahulu, dibuat dengan suhu tinggi (hidrolisis), ditiriskan, dikeringkan baru lalu digiling halus. Walau kandungan protein tepung bulu unggas tinggi sekali seputar 85%, tetapi tidak semua bisa diserap oleh ayam, sejumlah besar akan terbuang melalui kotoran. Karena kandungan asam aminonya relatif rendah karena itu pemakaian dalam kombinasi pakan semestinya cuma seputar 2 persen saja. Type makanan ini tidak disarankan buat pakan untuk anakan atau ayam muda.

Baca Juga : Mesin Penggiling Bulu Lembut Pakan Ternak

12. Tepung Keong Mas/Siput 
Kandungan proteinnya cukuplah tinggi seputar 52%, langkah membuatnya : bersihkan keong mas tambahkann garam supaya lender serta kotorannya hilang, lalu di rebus, buka cangkangnya lantas bersihkan lagi, tiriskan serta irislah tipis. Jemur irisan itu sampai kering lalu giling jadi tepung. Semakin bagus bila kamu dapat budidyakan sendiri keong masnya, karena proses kembangbiaknya cepat serta pembuatan tepungnya juga relatif gampang hingga dapat mendesak cost produksi. 

13. Tepung Daun Lamtoro 
Didapat dari daun lamtoro yang dikeringkan serta digiling sampai halus. Protein yang terdapat seputar 36 – 48 persen. Lamtoro memiliki kandungan senyawa antinutrisi seperti : Mimosin, Protease Inhibitor, Tannin serta Galactomannan. Tidaklah terlalu beresiko karena telah dikerjakan penjemuran pada proses membuatnya. Tetapi harus tetap dibatasi penggunaannya, cukuplah dikasihkan seputar 4% saja, karena pemakaian yang terlalu berlebih dapat mendesak perkembangan ayam. 

14. Grit 
Terbagi dalam beberapa kombinasi bahan seperti ; batu kali kecil, mica, kapur, kulit kerang, pecahan granit dan lain-lain. Memang tidak terdengar seperti type makanan, tetapi ada faedahnya loh.. Grit sendiri ada 2 jenis : yang gampang diolah serta susah diolah. Grit yang Gampang Diolah datang dari kulit kerang serta memiliki kandungan Kalsium, bisa tingkatkan kemampuan serta kualitas telur ayam. Sedang Grit yang Susah Diolah datang dari batu kali, granit, kerikil serta mica. Umumnya dikasihkan cuma untuk menolong pencernaan saja. Grit dapat diberikann sendiri/terpisah, tetapi juga bisa digabung dengan ransum. 

15. Pelet 


Bahan pakan yang digiling lalu di padatkan. Pelet begitu disenangi ayam karena bisa tingkatkan nafsu makan. Diluar itu lebih efektif serta irit dari pakan type tepung yang boros karena gampang dikais ayam hingga banyak yang terbuang.

Sumber : http://okdogi.com/2016/07/pakan-ayam/